Senin, 01 Juni 2020

Seorang Dokter dan 5 Warga di Denpasar Terpapar Corona



Masalah positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali lagi makin bertambah. Di hari ini Senin (1/6), tertera 6 orang dipastikan positif Covid-19. Keenamnya terbagi dalam lelaki usia 66 tahun bertempat di Desa Tegal Harum yang terjangkiti karena transmisi lokal, setelah itu seorang lelaki umur 30 tahun asal Kelurahan Penatih terjangkiti karena transmisi lokal, selanjutnya seorang wanita umur 32 tahun asal Kelurahan Sumerta profesinya dokter disangka terjangkiti karena transmisi lokal, serta seorang lelaki umur 29 tahun yang bertempat di Kelurahan Kesiman yang terjangkiti karena transmisi lokal.

 

Sedang, 2 orang lagi terjangkiti sebab masalah import yang dengan status tenaga kerja Indonesia (TKI) yaitu seorang wanita umur 37 tahun yang bertempat di Kelurahan Panjer, serta seorang lelaki umur 30 tahun bertempat di Desa Padangsambian Klod.

 

Juru Bicara Gugus Pekerjaan Pemercepatan Perlakuan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai waktu verifikasi, membetulkan info ada tambahan masalah positif Covid-19 di Kota Denpasar.

 

"Barusan kami telah memperoleh laporan jika 6 orang sudah dipastikan positif Covid-19 karena transmisi lokal empat masalah, serta imported kasus dua masalah. Selain itu masalah OTG makin bertambah 24 orang, serta PDP makin bertambah 2 orang," kata Dewa Rai.

 

Lihat perubahan masalah ini, Dewa Rai kembali lagi memperingatkan jika masalah Covid-19 di Kota Denpasar akhir-akhir ini memperlihatkan angka trend kenaikan. Kecuali masalah positif, kehadiran Orang Tanpa ada Tanda-tanda (OTG) tetap jadi intimidasi penyebaran baru.

 

"Dibutuhkan kesadaran serta kedisiplinan yang tinggi semua komponen warga dalam memutuskan mata rantai Covid-19. Semua wilayah di Bali serta luar Bali telah terkena Covid-19, silahkan bersama turunkan perjalanan atau kesibukan di luar rumah serta contact langsung dengan seseorang, sebab kita tidak tahu siapa yang bawa virus atau mungkin tidak, untuk itu dibutuhkan kesadaran, kejujuran serta disiplin yang tinggi seluruh pihak," tutur Dewa Rai.

 

Dengan cara kumulatif, masalah positif Covid-19 di Kota Denpasar sekitar 96. Rinciannya 62 pulih, dua orang wafat serta 32 orang masih juga dalam perawatan.

 

Sesaat, hasil treking team gugus pekerjaan di Kota Denpasar dengan cara kumulatif ada posisi OTG 619 masalah, 331 dipastikan sehat sesudah karantina mandiri, hingga sisa 288 OTG. Selanjutnya ODP dengan cara accumulative tertera 308 masalah, tetapi telah jalani karantina mandiri serta dipastikan sehat sekitar 258, hingga masih sisa 50 ODP.

 

"Serta PDP dengan cara accumulative sekitar 79 masalah, tetapi 25 orang telah dipastikan negatif sesudah jalani swab tes, hingga sisa 54 yang dengan status PDP," tutur Dewa Rai.

 

Ketua Harian Gugus Pekerjaan Pemercepatan Perlakuan Covid-19 Propinsi Bali Dewa Made Indra sampaikan pasien positif di Bali makin bertambah 17 orang. Salah satunya 8 orang yang disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang disebut masalah import, serta 9 orang terkena transmisi lokal. Hingga, dengan cara accumulative pasien yang positif sampai ini hari 482 orang.

 

"Jumlah kumulatif pasien positif 482 orang, makin bertambah 17 orang WNI, terbagi dalam 8 orang PMI serta 9 orang transmisi lokal," kata Indra di Denpasar.

 

Untuk berita baiknya, banyaknya pasien yang pulih ini hari makin bertambah 5 orang yang terdiri seseorang PMI serta pernah orang yang lain ialah transmisi lokal.

Strategi Menang Taruhan Mix Parlay

"Banyaknya pasien yang sudah pulih beberapa 334 orang, makin bertambah 5 orang WNI terbagi dalam seseorang PMI serta 4 orang transmisi lokal," paparnya.

 

Sesaat pasien positif Covid-19 yang wafat makin bertambah seseorang yang disebut WNI. Hingga pasien sudah wafat sejumlah 5 orang. Salah satunya dua WNA serta tiga WNI.

 

"Banyaknya pasien yang wafat beberapa 5 orang, makin bertambah seseorang WNI, transmisi lokal. (Selanjutnya) banyaknya pasien positif dalam perawatan (masalah aktif) 143 orang yang ada di delapan rumah sakit, serta diisolasi di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah serta BPK Pering," tutur Indra.