Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mulai konsentrasi membuat
perekonomian di daerah ditempat, sesudah penebaran virus corona dipandang
teratasi. Beberapa usaha telah dibolehkan tentu saja dengan rutinitas baru
alias new normal.
"Mereka dapat saja membuka, telah ada TNI serta Polri
di beberapa tempat itu, jika tidak cocok (jalankan prosedur kesehatan) ya
ditujukan oleh mereka," kata Wali Kota Bekasi Karunia Effendi, Senin
(1/6).
Tentu saja, katanya, pemberian izin usaha layanan serta
perdagangan membuka tidak serentak semua. Menurutnya, izin diberi dengan cara
setahap, sebab saat ini pemerintah tengah sesuaikan di antara epidemi virus
corona dengan perekonomian warga.
Strategi Menang Taruhan Mix Parlay
"Orientasinya harus ke ekonomi, orang sakit ekonomi
bagus dapat diongkosi, jika sakit ekonominya buruk tidak dapat diongkosi,"
katanya.
Dia menjelaskan, saat ekonomi tumbuh pemerintah bisa
mendesak angka pengangguran atau pekerja yang diberhentikan atau diputus
jalinan kerja. Mulai saat ini, pemerintah mengharap tidak ada lagi PHK. Data
sah Dinas Ketenagakerjaan ditempat banyaknya orang terkena PHK sekitar 657.
"Jadi ini untuk amankan agar tidak ada PHK, atau
(karyawan) dirumahkan dari satu pekerjaan," tuturnya.
Dalam hadapi new normal, katanya, pemerintah sudah
mempersiapkan infrastruktur kesehatan. Diantaranya sediakan alat tes PCR sampai
4.000 pieces, dan sarana kesehatan untuk menjaga pasien.
"Ini kuncinya, ingin berapa saja , semisalnya berlangsung masalah baru kita siap," sebut Wali Kota.