Senin, 01 Juni 2020

Pantai Tanjungpakis Karawang Tetap Buka & Dipadati Pengunjung saat PSBB Pantai Tanjungpakis Karawang Tetap Buka & Dipadati Pengunjung saat PSBB



Faksi Rumah Sakit UNS Solo menyanggah lima PNS Pemerintah kota Solo positif Covid-19 waktu turut latihan pemungutan swab di rumah sakit mereka. Faksi RS UNS cuma mengadakan training untuk tenaga medis internal serta tidak menyertakan benar-benar tenaga medis di luar.

 

Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS dr. Tonang Dwi Ardyanto mengklarifikasi kabar awalnya yang dimuat di merdeka.com tentang lima ASN Pemerintah kota Solo positif Covid-19 waktu turut latihan di RS UNS.

 

"Dengan adanya ini kami sebagai Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS mengatakan dengan tegas jika yang bukti yang berlangsung ialah: Tidak ada training pemungutan swab untuk tenaga di luar RS UNS yang dikerjakan di RS UNS. RS UNS sampai sekarang ini cuma melakukan training spesial untuk internal pegawai RS UNS," kata Tonang lewat info tercatat yang diterima merdeka.com, Senin (1/6).

 

Ia menerangkan, tempat RS UNS cuma untuk pemeriksa hasil swab PCR serta bukan untuk pemberi training, ditambah lagi untuk tempat tertularnya ke-5 ASN itu.

 

"Demikian klarifikasi kami, untuk menerangkan duduk permasalahan yang sebetulnya hingga diinginkan tidak memunculkan kekhawatiran," tandas Tonang.

 

Kabar ini sekaligus juga mengklarifikasi serta adalah hak jawab dari faksi RS UNS Solo atas kabar berjudul 'Ikut Latihan Swab Tes di RS UNS, 5 ASN Pemerintah kota Solo Positif Covid-19'

 

Awalnya, sekitar 5 perangkat sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemerintah kota) Solo terverifikasi positif Covid-19. Dari jumlah itu empat orang adalah tenaga medis serta seorang yang lain pegawai Dinas Sosial. Ke-5 ASN itu sekarang ini dirawat di RSUD Bung Karno.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih membetulkan info itu. Hasil tes polymerase chain reaction (PCR) atau swab di RS UNS dipastikan positif. Mereka terverifikasi positif dari spesimen hidung serta tenggorokan yang selanjutnya dites dengan cara PCR di laboratorium RS Kampus Sebelas Maret (UNS).

 

"Jadi antar nakes sama-sama ambil swab spesimen. Hasilnya diketahui ada 4 yang terverifikasi positif," tutur Siti, Senin (1/6).

 

Faksinya langsung lakukan tracing pada 5 ASN itu. Termasuk juga lakukan swab tes pada orang yang kontak langsung serta yang sempat bergesekan dengan beberapa pasien terverifikasi.

 

"Untuk kepentingan tracing, kami telah bekerjasama dengan dinas kesehatan asal beberapa pasien terverifikasi. Keluarga mereka telah kita kerjakan swab, hasilnya masih menanti," tuturnya.

Strategi Menang Taruhan Mix Parlay

Faksinya bekerjasama dengan Dinkes tempat mereka tinggal untuk dilaksanakan tracing disekitar rumah. Menurut dia, ke-5 ASN itu keadaannya sehat serta digolongkan orang tanpa ada tanda-tanda (OTG).

 

Siti memberikan tambahan, faksinya langsung juga lakukan tracing serta mengkarantina mandiri rekanan kerjanya. Dia menyebutkan, ada seputar 40 orang yang diisolasi sambil tunggu hasil swab. Dia akui belum tahu sumber penyebaran ke-5 ASN itu.

 

"Saya belum mengetahui apa terkena dalam tempat bekerja, apa waktu belanja, terkena dari rumah nya atau di jalan kami belum mengetahui. Rekanan kerja sekantor ASN Dinsos juga kami meminta isolasi mandiri," terangnya.

 

Disamping itu Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) dalam tempat terpisah sampaikan, berdasar data Pemerintah kota Solo, sesuai dengan KTP 5 ASN itu bukan masyarakatnya. 2 orang adalah masyarakat Kabupaten Sukoharjo, 2 masyarakat Karanganyar, serta seorang yang lain asal Klaten. Hingga jumlah masyarakat Solo yang terverifikasi tidak berubah, yaitu 34 orang.

 

"Keseluruhan jumlah masyarakat Solo yang positif sampai Senin siang masih sama, yaitu 34 orang. delapan orang dirawat, 22 pulih, serta 4 wafat. Penambahan satu pasien berlangsung pada Pekan lalu," tandas Rudy.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar