Senin, 01 Juni 2020

Ribuan Karyawan Dirumahkan dan PHK, Puluhan Mal di Kota Bandung Ingin Beroperasi Ribuan Karyawan Dirumahkan dan PHK, Puluhan Mal di Kota Bandung Ingin Beroperasi



Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mulai konsentrasi membuat perekonomian di daerah ditempat, sesudah penebaran virus corona dipandang teratasi. Beberapa usaha telah dibolehkan tentu saja dengan rutinitas baru alias new normal.

 

"Mereka dapat saja membuka, telah ada TNI serta Polri di beberapa tempat itu, jika tidak cocok (jalankan prosedur kesehatan) ya ditujukan oleh mereka," kata Wali Kota Bekasi Karunia Effendi, Senin (1/6).

 

Tentu saja, katanya, pemberian izin usaha layanan serta perdagangan membuka tidak serentak semua. Menurutnya, izin diberi dengan cara setahap, sebab saat ini pemerintah tengah sesuaikan di antara epidemi virus corona dengan perekonomian warga.

Strategi Menang Taruhan Mix Parlay

"Orientasinya harus ke ekonomi, orang sakit ekonomi bagus dapat diongkosi, jika sakit ekonominya buruk tidak dapat diongkosi," katanya.

 

Dia menjelaskan, saat ekonomi tumbuh pemerintah bisa mendesak angka pengangguran atau pekerja yang diberhentikan atau diputus jalinan kerja. Mulai saat ini, pemerintah mengharap tidak ada lagi PHK. Data sah Dinas Ketenagakerjaan ditempat banyaknya orang terkena PHK sekitar 657.

 

"Jadi ini untuk amankan agar tidak ada PHK, atau (karyawan) dirumahkan dari satu pekerjaan," tuturnya.

 

Dalam hadapi new normal, katanya, pemerintah sudah mempersiapkan infrastruktur kesehatan. Diantaranya sediakan alat tes PCR sampai 4.000 pieces, dan sarana kesehatan untuk menjaga pasien.

 

"Ini kuncinya, ingin berapa saja , semisalnya berlangsung masalah baru kita siap," sebut Wali Kota.


Pemkot Bekasi Mulai Bangun Ekonomi, Izinkan Buka Tempat Usaha Cegah PHK Lanjutan



Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mulai konsentrasi membuat perekonomian di daerah ditempat, sesudah penebaran virus corona dipandang teratasi. Beberapa usaha telah dibolehkan tentu saja dengan rutinitas baru alias new normal.

 

"Mereka dapat saja membuka, telah ada TNI serta Polri di beberapa tempat itu, jika tidak cocok (jalankan prosedur kesehatan) ya ditujukan oleh mereka," kata Wali Kota Bekasi Karunia Effendi, Senin (1/6).

 

Tentu saja, katanya, pemberian izin usaha layanan serta perdagangan membuka tidak serentak semua. Menurutnya, izin diberi dengan cara setahap, sebab saat ini pemerintah tengah sesuaikan di antara epidemi virus corona dengan perekonomian warga.

 

"Orientasinya harus ke ekonomi, orang sakit ekonomi bagus dapat diongkosi, jika sakit ekonominya buruk tidak dapat diongkosi," katanya.

Strategi Menang Taruhan Mix Parlay

Dia menjelaskan, saat ekonomi tumbuh pemerintah bisa mendesak angka pengangguran atau pekerja yang diberhentikan atau diputus jalinan kerja. Mulai saat ini, pemerintah mengharap tidak ada lagi PHK. Data sah Dinas Ketenagakerjaan ditempat banyaknya orang terkena PHK sekitar 657.

 

"Jadi ini untuk amankan agar tidak ada PHK, atau (karyawan) dirumahkan dari satu pekerjaan," tuturnya.

 

Dalam hadapi new normal, katanya, pemerintah sudah mempersiapkan infrastruktur kesehatan. Diantaranya sediakan alat tes PCR sampai 4.000 pieces, dan sarana kesehatan untuk menjaga pasien.

 

"Ini kuncinya, ingin berapa saja , semisalnya berlangsung masalah baru kita siap," sebut Wali Kota.


Pantai Tanjungpakis Karawang Tetap Buka & Dipadati Pengunjung saat PSBB Pantai Tanjungpakis Karawang Tetap Buka & Dipadati Pengunjung saat PSBB



Faksi Rumah Sakit UNS Solo menyanggah lima PNS Pemerintah kota Solo positif Covid-19 waktu turut latihan pemungutan swab di rumah sakit mereka. Faksi RS UNS cuma mengadakan training untuk tenaga medis internal serta tidak menyertakan benar-benar tenaga medis di luar.

 

Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS dr. Tonang Dwi Ardyanto mengklarifikasi kabar awalnya yang dimuat di merdeka.com tentang lima ASN Pemerintah kota Solo positif Covid-19 waktu turut latihan di RS UNS.

 

"Dengan adanya ini kami sebagai Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS mengatakan dengan tegas jika yang bukti yang berlangsung ialah: Tidak ada training pemungutan swab untuk tenaga di luar RS UNS yang dikerjakan di RS UNS. RS UNS sampai sekarang ini cuma melakukan training spesial untuk internal pegawai RS UNS," kata Tonang lewat info tercatat yang diterima merdeka.com, Senin (1/6).

 

Ia menerangkan, tempat RS UNS cuma untuk pemeriksa hasil swab PCR serta bukan untuk pemberi training, ditambah lagi untuk tempat tertularnya ke-5 ASN itu.

 

"Demikian klarifikasi kami, untuk menerangkan duduk permasalahan yang sebetulnya hingga diinginkan tidak memunculkan kekhawatiran," tandas Tonang.

 

Kabar ini sekaligus juga mengklarifikasi serta adalah hak jawab dari faksi RS UNS Solo atas kabar berjudul 'Ikut Latihan Swab Tes di RS UNS, 5 ASN Pemerintah kota Solo Positif Covid-19'

 

Awalnya, sekitar 5 perangkat sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemerintah kota) Solo terverifikasi positif Covid-19. Dari jumlah itu empat orang adalah tenaga medis serta seorang yang lain pegawai Dinas Sosial. Ke-5 ASN itu sekarang ini dirawat di RSUD Bung Karno.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih membetulkan info itu. Hasil tes polymerase chain reaction (PCR) atau swab di RS UNS dipastikan positif. Mereka terverifikasi positif dari spesimen hidung serta tenggorokan yang selanjutnya dites dengan cara PCR di laboratorium RS Kampus Sebelas Maret (UNS).

 

"Jadi antar nakes sama-sama ambil swab spesimen. Hasilnya diketahui ada 4 yang terverifikasi positif," tutur Siti, Senin (1/6).

 

Faksinya langsung lakukan tracing pada 5 ASN itu. Termasuk juga lakukan swab tes pada orang yang kontak langsung serta yang sempat bergesekan dengan beberapa pasien terverifikasi.

 

"Untuk kepentingan tracing, kami telah bekerjasama dengan dinas kesehatan asal beberapa pasien terverifikasi. Keluarga mereka telah kita kerjakan swab, hasilnya masih menanti," tuturnya.

Strategi Menang Taruhan Mix Parlay

Faksinya bekerjasama dengan Dinkes tempat mereka tinggal untuk dilaksanakan tracing disekitar rumah. Menurut dia, ke-5 ASN itu keadaannya sehat serta digolongkan orang tanpa ada tanda-tanda (OTG).

 

Siti memberikan tambahan, faksinya langsung juga lakukan tracing serta mengkarantina mandiri rekanan kerjanya. Dia menyebutkan, ada seputar 40 orang yang diisolasi sambil tunggu hasil swab. Dia akui belum tahu sumber penyebaran ke-5 ASN itu.

 

"Saya belum mengetahui apa terkena dalam tempat bekerja, apa waktu belanja, terkena dari rumah nya atau di jalan kami belum mengetahui. Rekanan kerja sekantor ASN Dinsos juga kami meminta isolasi mandiri," terangnya.

 

Disamping itu Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) dalam tempat terpisah sampaikan, berdasar data Pemerintah kota Solo, sesuai dengan KTP 5 ASN itu bukan masyarakatnya. 2 orang adalah masyarakat Kabupaten Sukoharjo, 2 masyarakat Karanganyar, serta seorang yang lain asal Klaten. Hingga jumlah masyarakat Solo yang terverifikasi tidak berubah, yaitu 34 orang.

 

"Keseluruhan jumlah masyarakat Solo yang positif sampai Senin siang masih sama, yaitu 34 orang. delapan orang dirawat, 22 pulih, serta 4 wafat. Penambahan satu pasien berlangsung pada Pekan lalu," tandas Rudy.


Klarifikasi Jubir Satgas: Tidak Ada ASN Pemkot Solo Tertular Covid-19 di RS UNS



Faksi Rumah Sakit UNS Solo menyanggah lima PNS Pemerintah kota Solo positif Covid-19 waktu turut latihan pemungutan swab di rumah sakit mereka. Faksi RS UNS cuma mengadakan training untuk tenaga medis internal serta tidak menyertakan benar-benar tenaga medis di luar.

 

Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS dr. Tonang Dwi Ardyanto mengklarifikasi kabar awalnya yang dimuat di merdeka.com tentang lima ASN Pemerintah kota Solo positif Covid-19 waktu turut latihan di RS UNS.

 

"Dengan adanya ini kami sebagai Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS mengatakan dengan tegas jika yang bukti yang berlangsung ialah: Tidak ada training pemungutan swab untuk tenaga di luar RS UNS yang dikerjakan di RS UNS. RS UNS sampai sekarang ini cuma melakukan training spesial untuk internal pegawai RS UNS," kata Tonang lewat info tercatat yang diterima merdeka.com, Senin (1/6).

 

Ia menerangkan, tempat RS UNS cuma untuk pemeriksa hasil swab PCR serta bukan untuk pemberi training, ditambah lagi untuk tempat tertularnya ke-5 ASN itu.

 

"Demikian klarifikasi kami, untuk menerangkan duduk permasalahan yang sebetulnya hingga diinginkan tidak memunculkan kekhawatiran," tandas Tonang.

 

Kabar ini sekaligus juga mengklarifikasi serta adalah hak jawab dari faksi RS UNS Solo atas kabar berjudul 'Ikut Latihan Swab Tes di RS UNS, 5 ASN Pemerintah kota Solo Positif Covid-19'

 

Awalnya, sekitar 5 perangkat sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemerintah kota) Solo terverifikasi positif Covid-19. Dari jumlah itu empat orang adalah tenaga medis serta seorang yang lain pegawai Dinas Sosial. Ke-5 ASN itu sekarang ini dirawat di RSUD Bung Karno.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih membetulkan info itu. Hasil tes polymerase chain reaction (PCR) atau swab di RS UNS dipastikan positif. Mereka terverifikasi positif dari spesimen hidung serta tenggorokan yang selanjutnya dites dengan cara PCR di laboratorium RS Kampus Sebelas Maret (UNS).

 

"Jadi antar nakes sama-sama ambil swab spesimen. Hasilnya diketahui ada 4 yang terverifikasi positif," tutur Siti, Senin (1/6).

 

Faksinya langsung lakukan tracing pada 5 ASN itu. Termasuk juga lakukan swab tes pada orang yang kontak langsung serta yang sempat bergesekan dengan beberapa pasien terverifikasi.

 

"Untuk kepentingan tracing, kami telah bekerjasama dengan dinas kesehatan asal beberapa pasien terverifikasi. Keluarga mereka telah kita kerjakan swab, hasilnya masih menanti," tuturnya.

 

Faksinya bekerjasama dengan Dinkes tempat mereka tinggal untuk dilaksanakan tracing disekitar rumah. Menurut dia, ke-5 ASN itu keadaannya sehat serta digolongkan orang tanpa ada tanda-tanda (OTG).

 

Siti memberikan tambahan, faksinya langsung juga lakukan tracing serta mengkarantina mandiri rekanan kerjanya. Dia menyebutkan, ada seputar 40 orang yang diisolasi sambil tunggu hasil swab. Dia akui belum tahu sumber penyebaran ke-5 ASN itu.

 

"Saya belum mengetahui apa terkena dalam tempat bekerja, apa waktu belanja, terkena dari rumah nya atau di jalan kami belum mengetahui. Rekanan kerja sekantor ASN Dinsos juga kami meminta isolasi mandiri," terangnya.

 

Disamping itu Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) dalam tempat terpisah sampaikan, berdasar data Pemerintah kota Solo, sesuai dengan KTP 5 ASN itu bukan masyarakatnya. 2 orang adalah masyarakat Kabupaten Sukoharjo, 2 masyarakat Karanganyar, serta seorang yang lain asal Klaten. Hingga jumlah masyarakat Solo yang terverifikasi tidak berubah, yaitu 34 orang.

Strategi Menang Taruhan Mix Parlay

"Keseluruhan jumlah masyarakat Solo yang positif sampai Senin siang masih sama, yaitu 34 orang. delapan orang dirawat, 22 pulih, serta 4 wafat. Penambahan satu pasien berlangsung pada Pekan lalu," tandas Rudy.


Seorang Dokter dan 5 Warga di Denpasar Terpapar Corona



Masalah positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali lagi makin bertambah. Di hari ini Senin (1/6), tertera 6 orang dipastikan positif Covid-19. Keenamnya terbagi dalam lelaki usia 66 tahun bertempat di Desa Tegal Harum yang terjangkiti karena transmisi lokal, setelah itu seorang lelaki umur 30 tahun asal Kelurahan Penatih terjangkiti karena transmisi lokal, selanjutnya seorang wanita umur 32 tahun asal Kelurahan Sumerta profesinya dokter disangka terjangkiti karena transmisi lokal, serta seorang lelaki umur 29 tahun yang bertempat di Kelurahan Kesiman yang terjangkiti karena transmisi lokal.

 

Sedang, 2 orang lagi terjangkiti sebab masalah import yang dengan status tenaga kerja Indonesia (TKI) yaitu seorang wanita umur 37 tahun yang bertempat di Kelurahan Panjer, serta seorang lelaki umur 30 tahun bertempat di Desa Padangsambian Klod.

 

Juru Bicara Gugus Pekerjaan Pemercepatan Perlakuan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai waktu verifikasi, membetulkan info ada tambahan masalah positif Covid-19 di Kota Denpasar.

 

"Barusan kami telah memperoleh laporan jika 6 orang sudah dipastikan positif Covid-19 karena transmisi lokal empat masalah, serta imported kasus dua masalah. Selain itu masalah OTG makin bertambah 24 orang, serta PDP makin bertambah 2 orang," kata Dewa Rai.

 

Lihat perubahan masalah ini, Dewa Rai kembali lagi memperingatkan jika masalah Covid-19 di Kota Denpasar akhir-akhir ini memperlihatkan angka trend kenaikan. Kecuali masalah positif, kehadiran Orang Tanpa ada Tanda-tanda (OTG) tetap jadi intimidasi penyebaran baru.

 

"Dibutuhkan kesadaran serta kedisiplinan yang tinggi semua komponen warga dalam memutuskan mata rantai Covid-19. Semua wilayah di Bali serta luar Bali telah terkena Covid-19, silahkan bersama turunkan perjalanan atau kesibukan di luar rumah serta contact langsung dengan seseorang, sebab kita tidak tahu siapa yang bawa virus atau mungkin tidak, untuk itu dibutuhkan kesadaran, kejujuran serta disiplin yang tinggi seluruh pihak," tutur Dewa Rai.

 

Dengan cara kumulatif, masalah positif Covid-19 di Kota Denpasar sekitar 96. Rinciannya 62 pulih, dua orang wafat serta 32 orang masih juga dalam perawatan.

 

Sesaat, hasil treking team gugus pekerjaan di Kota Denpasar dengan cara kumulatif ada posisi OTG 619 masalah, 331 dipastikan sehat sesudah karantina mandiri, hingga sisa 288 OTG. Selanjutnya ODP dengan cara accumulative tertera 308 masalah, tetapi telah jalani karantina mandiri serta dipastikan sehat sekitar 258, hingga masih sisa 50 ODP.

 

"Serta PDP dengan cara accumulative sekitar 79 masalah, tetapi 25 orang telah dipastikan negatif sesudah jalani swab tes, hingga sisa 54 yang dengan status PDP," tutur Dewa Rai.

 

Ketua Harian Gugus Pekerjaan Pemercepatan Perlakuan Covid-19 Propinsi Bali Dewa Made Indra sampaikan pasien positif di Bali makin bertambah 17 orang. Salah satunya 8 orang yang disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang disebut masalah import, serta 9 orang terkena transmisi lokal. Hingga, dengan cara accumulative pasien yang positif sampai ini hari 482 orang.

 

"Jumlah kumulatif pasien positif 482 orang, makin bertambah 17 orang WNI, terbagi dalam 8 orang PMI serta 9 orang transmisi lokal," kata Indra di Denpasar.

 

Untuk berita baiknya, banyaknya pasien yang pulih ini hari makin bertambah 5 orang yang terdiri seseorang PMI serta pernah orang yang lain ialah transmisi lokal.

Strategi Menang Taruhan Mix Parlay

"Banyaknya pasien yang sudah pulih beberapa 334 orang, makin bertambah 5 orang WNI terbagi dalam seseorang PMI serta 4 orang transmisi lokal," paparnya.

 

Sesaat pasien positif Covid-19 yang wafat makin bertambah seseorang yang disebut WNI. Hingga pasien sudah wafat sejumlah 5 orang. Salah satunya dua WNA serta tiga WNI.

 

"Banyaknya pasien yang wafat beberapa 5 orang, makin bertambah seseorang WNI, transmisi lokal. (Selanjutnya) banyaknya pasien positif dalam perawatan (masalah aktif) 143 orang yang ada di delapan rumah sakit, serta diisolasi di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah serta BPK Pering," tutur Indra.


Ketua DPR Ingatkan Protokol Kesehatan Sekolah Harus Lebih Ketat dari Mal dan Kantor



 

Ketua DPR Puan Maharani minta pemerintah dengar input dari beberapa penopang kebutuhan pendidikan yaitu beberapa pendidik, orangtua serta organisasi pendidikan sebelum kembali membuka sekolah di new normal.

 

"Penyelenggaraan pendidikan ditengah-tengah Epidemi Covid-19 perlu diurus secara baik supaya tidak berefek pada kesehatan beberapa anak kita, beberapa generasi muda kita," kata Puan di Jakarta, Senin (1/6).

Strategi Menang Taruhan Mix Parlay

Puan memperingatkan supaya penerapan prosedur kesehatan di sekolah harus dilaksanakan lebih ketat dibanding tempat umum lain seperti mal.

 

"Serta tentunya prosedur kesehatan new normal untuk sekolah benar-benar tidak sama dengan prosedur untuk mal, perkantoran serta tempat publik lain. Ditambah lagi untuk beberapa sekolah PAUD dimana anak-anaknya masih kecil, perasaan untuk bermain bersama-sama beberapa temannya besar sekali," katanya.

 

Politikus PDI-P itu mengutamakan supaya penerapan new normal khususnya untuk sekolah harus dilaksanakan dengan cara berhati-hati atau benar-benar situasi epidemi betul-betul telah teratasi.

 

"Pemerintah perlu memberi respon aspirasi-aspirasi yang bertumbuh berkaitan implikasi new normal. Contohnya dalam soal implikasi new normal di sekolah dimana beberapa unsur warga minta supaya pekerjaan sekolah diawali saat situasi betul-betul telah teratasi," tutup Puan.


PR Pemerintah Atur Transportasi saat New Normal: Jamin Jaga Jarak di Jam Sibuk



Pemerintah sedang mempersiapkan beberapa faktor untuk warga jalani new normal, termasuk juga dalam bagian transportasi. Djoko Setijowarno sebagai pemerhati transportasi publik memandang bila pada new normal permasalahan yang ditemui bukan pada transportasinya, tapi dari bagaimana mengendalikan pekerjaan manusianya.

 

"Untuk penerapan new normal pada transportasi umum massal perkotaan terutamanya Jabodetabek, persoalan fundamental bukan pada pemberlakukan prosedur kesehatan, seperti cek temperatur badan, hand sanitizier, masker termasuk juga ketaatan publik untuk physical distancing. Tetapi lebih dari pada itu masalahnya ialah bagaimana kekuatan kemampuan transportasi umum massal bisa jamin terlaksananya physical distancing khususnya pada jam-jam repot," papar Djoko pada merdeka.com, Senin (1/6).

Strategi Menang Taruhan Mix Parlay

Menurut dia, bila new normal ditranslate untuk semua masuk kerja dengan agenda seperti situasi sebelum epidemi. Dapat dinyatakan kemampuan transportasi umum massal di Jabodetabek, tidak bisa jamin penerapan menjaga jarak.

 

"Mengapa demikian? Sebab susah untuk lakukan tambahan kemampuan transportasi umum massal dengan cara relevan pada jam-jam repot supaya terwujud physical distancing dengan permintaan sama dengan pada saat sebelum epidemi," tuturnya.

 

Ia memberikan contoh, KRL pada jam-jam repot, pasti mustahil meningkatkan kemampuan di saat itu supaya terwujud tiap kereta cuma optimal 35 % serta semua penumpang terbawa (50 % saja kemungkinan sangat berat).

 

Termasuk juga, lanjut ia, bila dilaksanakan peralihan ke transportasi umum massal bis kemungkinan dapat jadi jalan keluar. Tetapi harus bisa dinyatakan besaran biaya bisa sesuai seharga biaya KRL. Efek lainnya akan membuat kemacetan di jalanan raya, sebab pilihanan menggunakan kendaraan pribadi.

 

"Lalu, Di sini rintangannya apa kebijaksanaan ganjil genap masih dikerjakan atau untuk sesaat ditiadakan. Bila masih dikerjakan tetapi pemerintah tidak dapat sediakan tersedianya transportasi umum yang ideal untuk physical distancing, karena itu kebijaksanaan ganjil genap prospek dipersoalkan publik," jelas Djoko.

 

Jalan keluarnya, kata Djoko, semua pihak harus memandang bila kebijaksanaan pemerintah mengenai new normal bukan bermakna memperboleh kesibukan warga seperti sebelum epidemi. Masih ada beberapa batasan yang berlaku, supaya ada pengontroln intensif warga.

 

Maka dari itu, ia merekomendasikan di saat masuk new normal tidak semestinya semua warga kembali pada kantor seperti situasi sebelumnya, sebelum epidemi.

 

"Yang masih tetap dapat work from home ya seharusnya tetep WFH atau ada pengurangan ada ke kantor. Bagian yang tuntut pekerja harus tiba ke tempat kerja, perlu ditata agenda kerjanya hingga beragam gerakan orangnya, tidak menimbun pada pukul yang sama dengan waktu sebelum epidemi," katanya.

 

"Atau jika ingin sesuai dengan ketetapan Ketetapan Menteri Kesehatan bisa sediakan sendiri keperluan angkutan untuk beberapa karyawannya supaya terjaga prosedur kesehatan khususnya physical distancing," sambungnya.